Obat Katarak Pertama di Dunia Telah Ditemukan
Jakarta, Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan lensa mata yang keruh dan berkabut. Lensa mata normal berwarna transparan dan berisi banyak air sehingga cahaya dapat menembus dengan mudah. Lensa yang tidak keruh tidak dapat meneruskan cahaya ke retina untuk diproses oleh saraf penglihatan menuju otak.
Sampai saat ini, tidak ada obat yang dapat mencegah atau menyembuhkan katarak. Satu-satunya pengobatan adalah membedah lensa yang keruh dan diganti dengan lensa sintetis.
Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia dengan lebih dari setengah korbannya berusia 65 tahun ke atas. Katarak pada anak-anak sangat jarang dijumpai, kemungkinannya adalah sekitar 3 kasus dibanding 10.000 anak.
Namun sekarang, para ilmuwan dari Universitas Adelaide di Australia untuk pertama kalinya menemukan pengobatan revolusioner yang bisa mencegah kekeruhan lensa mata secara bertahap. Pengujian senyawa baru yang dikolaborasi dengan perusahaan obat Calpain Therapeutics ini telah terbukti secara signifikan memperlambat perkembangan katarak.
"Dengan menggunakan obat ini sejak dini, perkembangan katarak bisa diperlambat sehingga penyakit ini tidak akan benar-benar berkembang lebih parah," ujar Profesor Andrew Abell, ketua penemu obat yang telah mengerjakan proyek ini selama sepuluh tahun.
Saat ini, prosedur operasi untuk menghilangkan katarak berlangsung selama 30-45 menit. Dengan menggunakan kacamata, sekitar 95 persen pasien yang telah dioperasi melaporkan penglihatan yang normal dengan segera.
"Obat kami dapat berupa obat tetes atau krim yang digunakan ke mata setiap malam menjelang tidur. Melalui pemeriksaan mata rutin, dokter mata dapat mengetahui tahap awal pembentukan katarak sebelum orang tersebut tahu mereka memiliki katarak. Setelah terdeteksi, pasien bisa mulai menggunakan obat kami untuk memperlambat perkembangan katarak," kata Dr Tim Lovell, CEO Calpain Therapeutics
"Kami tahu bahwa jika seseorang memiliki katarak pada salah satu mata, kemungkinan besar mata yang satunya juga akan terkena. Menunda timbulnya katarak pada salah satu mata telah didiagnosa dapat memperlambat pertumbuhan katarak untuk sementara," imbu Dr Lovell.
Seperti dirilis DailyMail, Jum'at (14/10/2011), obat ini akan dinobatkan sebagai salah satu dari lima finalis kompetisi rencana bisnis The University of Queensland Business School's Enterprize.
Jakarta, Katarak merupakan penyakit mata yang dicirikan dengan lensa mata yang keruh dan berkabut. Lensa mata normal berwarna transparan dan berisi banyak air sehingga cahaya dapat menembus dengan mudah. Lensa yang tidak keruh tidak dapat meneruskan cahaya ke retina untuk diproses oleh saraf penglihatan menuju otak.
Sampai saat ini, tidak ada obat yang dapat mencegah atau menyembuhkan katarak. Satu-satunya pengobatan adalah membedah lensa yang keruh dan diganti dengan lensa sintetis.
Katarak adalah penyebab utama kebutaan di dunia dengan lebih dari setengah korbannya berusia 65 tahun ke atas. Katarak pada anak-anak sangat jarang dijumpai, kemungkinannya adalah sekitar 3 kasus dibanding 10.000 anak.
Namun sekarang, para ilmuwan dari Universitas Adelaide di Australia untuk pertama kalinya menemukan pengobatan revolusioner yang bisa mencegah kekeruhan lensa mata secara bertahap. Pengujian senyawa baru yang dikolaborasi dengan perusahaan obat Calpain Therapeutics ini telah terbukti secara signifikan memperlambat perkembangan katarak.
"Dengan menggunakan obat ini sejak dini, perkembangan katarak bisa diperlambat sehingga penyakit ini tidak akan benar-benar berkembang lebih parah," ujar Profesor Andrew Abell, ketua penemu obat yang telah mengerjakan proyek ini selama sepuluh tahun.
Saat ini, prosedur operasi untuk menghilangkan katarak berlangsung selama 30-45 menit. Dengan menggunakan kacamata, sekitar 95 persen pasien yang telah dioperasi melaporkan penglihatan yang normal dengan segera.
"Obat kami dapat berupa obat tetes atau krim yang digunakan ke mata setiap malam menjelang tidur. Melalui pemeriksaan mata rutin, dokter mata dapat mengetahui tahap awal pembentukan katarak sebelum orang tersebut tahu mereka memiliki katarak. Setelah terdeteksi, pasien bisa mulai menggunakan obat kami untuk memperlambat perkembangan katarak," kata Dr Tim Lovell, CEO Calpain Therapeutics
"Kami tahu bahwa jika seseorang memiliki katarak pada salah satu mata, kemungkinan besar mata yang satunya juga akan terkena. Menunda timbulnya katarak pada salah satu mata telah didiagnosa dapat memperlambat pertumbuhan katarak untuk sementara," imbu Dr Lovell.
Seperti dirilis DailyMail, Jum'at (14/10/2011), obat ini akan dinobatkan sebagai salah satu dari lima finalis kompetisi rencana bisnis The University of Queensland Business School's Enterprize.
No comments:
Post a Comment