Friday, 30 December 2011

Fakta Menarik dan Sejarah Seputar Kasur



Mengenal Jenis - Jenis Kasur

Paling tidak, kita mengenal empat jenis bahan pembuat kasur : busa, kapuk, pegas (spring), dan karet (latex). Apa beda dari masing-masing kasur tsb ?


Kasur Kapuk

Kapuk berasal dari pohon randu. Kain katun dengan motif garis yang khas digunakan sebagai lapisan luar. Tidur di atas kasur kapuk cukup nyaman karena empuk dan tidak panas. Namun kasur ini bisa kempes setelah dipakai beberapa lama, sehingga harus ditambahkan kapuk lagi. Kasur kapuk tidak dianjurkan untuk orang yang alergi debu karena mengundang debu berdiam di antara jahitan kain kasur. Kapuk memiliki serpihan halus yang bisa terhirup melalui napas. Harga kasur ini relatif murah, antara Rp100.000 – Rp1.000.000, tergantung dari ukuran dan kualitas kepadatan kapuk.


Kasur Busa

Material kasur ini menggunakan busa yang sudah mengalami proses kimiawi, yang dinamakan poliuretan. Kasur mengikuti berat badan dan bertahan dengan posisi itu selama Anda berada di atasnya. Bentuknya bisa kembali seperti semula. Namun makin lama bisa makin kempes --terutama pada busa yang berkualitas rendah-- hingga Anda harus menggantinya dengan yang baru. Kelemahan lainnya, kasur ini panas. Harga kasur busa berkisar Rp200.000 – Rp2.000.000, tergantung ukuran dan kualitas (kw) busanya.


Kasur Pegas (Spring Bed)

Kasur ini terdiri dari banyak pegas (per) dan lapisan busa. Makin banyak jumlah pegasnya, makin bagus kualitas kasur. Springbed yang umum dipasarkan terdiri dari 140 pegas per meter persegi. Bahan pengempuknya memakai busa, lateks, atau campuran keduanya, bahkan spring bed skrg ada yg memakai Memory Foam. Pegas akan menopang tubuh sampai titik tertentu dan kemudian memberi daya lontar kembali, mengikuti kontur tubuh agar tidur lebih nyaman.


Kasur Latex (Latex Bed)

Dewasa ini, kasur tidak hanya berfungsi sebagai perangkat tidur saja. Kini kasur dipercaya turut menentukan kualitas tidur seseorang, yang kenyataanya turut mendukung produktivitas kerjanya. Di pasaran, jenis kasur lateks sedang naik daun. Kasur jenis ini dipercaya mampu menopang tubuh dengan sempurna dan bermanfaat pula sebagai antibakteri, antikutu dan antipolusi. Sayangnya, tidak semua orang dapat membedakan lateks yang asli dengan yang aspal.




Latex asli mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
  • Dari penampilannya, kasur lateks yang asli memiliki warna kuning keemasan. Itu dikarenakan aplikasi dari proses pemurnian lateks yang hasil akhirnya berwarna kuning. Bila kasur berwarna kuning keputihan, berarti kasur tersebut menggunakan lateks sintetis.
  • Kasur lateks yang asli biasanya memiliki lubang-lubang besar yang berfungsi memperlancar dan menjamin kesempurnaan elastisitas kasur.
  • Cobalah untuk mengangkat kasur lateks yang Anda pilih. Jika terasa ringan, berarti kasur tersebut bukan lateks yang asli. Kasur lateks yang asli berbobot cukup berat dan tidak mudah terangkat.
  • Kasur lateks asli memiliki side wall system untuk memberikan proteksi agar tidak jatuh terperosok saat bergerak ke pinggir kasur.
  • Gosok dengan kuat permukaan kasur tersebut. Jika mudah rontok, berarti. kasur tersebut menggunakan lateks sintetis.
  • Kasur lateks sintetis umumnya lebih empuk dan mudah melesak ke dalam, sedangkan lateks asli lebih elastis dan lentur serta memiliki kepadatan tinggi.
  • Kasur lateks asli maupun biasanya dikemas dengan memperlihatkan bentuk asli lateksnya, bila anda tidak dapat melihat bentuk aslinya atau tertutup dengan cover kasur sudah dipastikan bahwa itu adalah busa / foam.
  • Kasur lateks yang memiliki kualitas tinggi biasanya memilki zona dibagian atas dan bawahnya, zona ini berfungsi untuk menopang tubuh agar tidur lebih sempura. bila anda tidak dapat melihat zona ini dipastikan bahwa kasur lateks ini adalah busa biasa atau lateks dengan kualitasrendah.
  • Pastikan Anda membeli lateks yang memiliki garansi resmi dan memiliki logo Latex Naturally. Dan beberapa merek sudah membekali diri dengan surat pengakuan World Federation of Chiropractic (Federasi Dokter Tulang Belakang Dunia) yang menjamin kualitas kasur tersebut mampu meningkatkan kualitas istirahatnya.
Kasur Air

Kasur air atau tempat tidur air adalah kasur berisi air. Kulit kasur terbuat dari plastik vinil. Di dalam kasur dibagi menjadi kompartemen-kompartemen agar air tidak bergejolak keras ketika mendapat tekanan keras dari atas. Kasur air umumnya lebih berat dari kasur pegas, kasur lateks, atau kasur karet busa.

Air di dalam kasur membuat orang yang tidur di atasnya merasa sejuk. Bila diperlukan, air di dalamnya bisa dihangatkan dengan penghangat bertenaga listrik agar orang yang tidur tidak kedinginan. Bahan kimia ditambahkan ke dalam air agar air di dalam kasur tidak ditumbuhi alga dan bakteri.

Pemanas untuk kasur air memerlukan tenaga listrik yang cukup banyak. kasur air memerlukan antara 500 hingga 2000 kWh per tahun bergantung kepada iklim, ukuran kasur, dan faktor lain. Dibandingkan lemari es, kasur air memerlukan lebih banyak energi. Pemakaian listrik bisa dikurangi sejumlah 60% pada kasur air berlapiskan karet busa.








sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10778521

No comments:

Post a Comment